Sekarang tontonan animasi bukan hanya didominasi produk studio Hollywood lagi. Di Indonesia juga memiliki studio animasi terbaik yang sudah mengerjakan sejumlah proyek-proyek film animasi Hollywood. Salah satu studio tersebut, yakni Kinema Frameworks Studio yang berlokasi di Pulau Batam. Studio tersebut menciptakan konten serta animasi dan efek visual, dengan fasilitas-fasilitas yang mempekerjakan sekitar 200 orang yang kebanyakan dari Indonesia.
Kinema sudah menghasilkan beragam produk. Mulai dari film animasi, film layar lebar dan serial televisi. Bahkan, beberapa produk animasinya telah menjadi tontonan dunia. Apa saja? Simak uraiannya di halaman berikutnya.
The Garfield Show
Serial televisi animasi berdasarkan karakter kartun terkenal ciptaan Jim Davis tersebut diproduksi di Kinema Frameworks Studio. Proses penciptaan animasi yang berdasarkan komik strip Daveis pada tahun 1978 itu tidak terlalu sulit bagi tim animator Infinite yang sebagian besar adalah orang Indonesia, menurut Mike Wiluan, Kepala Eksekutif Infinite.
Diwartakan VOA, Dargaud Media dari Prancis, yang memegang hak cipta "The Garfield Show", telah membuat "alkitab penciptaan" yang dipatuhi oleh para sub-kontraktor selama proses produksi di Indonesia. "Hal ini pada dasarnya memungkinkan semua orang mengikuti instruksi-instruksi bagaimana karakter ini akan terlihat, terasa dan beraksi," ujarWiluan.
Garfield Show begitu populer dengan kisah petualangan kucing gendut, pemalas dan lucu bernama Garfield. Serial ini telah mengudara di Perancis sejak tahun 2008 dan juga ditayangkan di saluran Cartoon Network di Amerika Serikat.
Franklin and Friends
Serial asal Kanada, Franklin and Friends, diproduksi berdasarkan karakter klasik dari seri buku "Franklin the Turtle" karya Paulette Bourgeouis. Penayangan perdananya di Amerika melalui saluran Nickelodeon pada 13 Februari 2012. Serial ini juga ditayangkan di Singapura. Finlandia, Israel dan China. Di Indonesia, saluran ini sempat ditayangkan di jaringan televisi Space Toon yang kini menjadi Net TV.
Dari sisi cerita, serial ini mengenai petualangan seekor anak kura-kura bernama Franklin bersama teman-temannya, BearBear, Rabbit, Goose, Beaver, Fox, and Snail. mereka berbagi cerita dan pelajaran positif setiap harinya. Sebanyak 104 episode serial ini di antaranya dikerjakan oleh studio Kinema.
Tatsumi
Tatsumi adalah film 2D yang pertama kali dikerjakan oleh Infinite Frameworks bersama Zhao Wei Film. Film ini disutradarai oleh Eric Khoo yang ceritanya diadopsi dari novel khas Jepang karya Yoshihiro Tatsumi berjudul "A Drifting Life".
Film ini menceritakan tentang kehidupan sosial di Jepang yang mengikuti jejak karier sang pengarang. Diceritakan ia mulai bekerja sebagai artis komik pasca-perang Jepang kemudian bertemu idolanya yang bernama Osamu Tezuka. Sejak itu, ia menciptakan genre gekiga komik Jepang untuk orang dewasa.
Film layar lebar ini sudah ditayangkan di festival film besar semacam Cannes di Prancis, serta masuk daftar seleksi di Oscar, meski akhirnya hanya masuk 25 besar. Debut film ini juga menduduki box office Singapura pada 15 September 2011.
Dr. Contraptus
Dr Contraptus adalah penemu jenius (juga dikenal sebagai Leonard di banyak negara) yang memiliki ide-ide dan konsep-konsep baru di kesehariannya. Bersama rekannya, ia melakukan beberapa kreasi penemuannya.
Pada tahun 2010, Dr. Contraptus merayakan 35 tahun keberhasilannya dalam 40 buku komik yang terjual lebih dari 6 juta kopi di lebih dari 15 bahasa. Sedangkan pengerjaaan animasinya dipercayakan kepada Kinema dan IFW Studios untuk ditayangkan pada Canal J, yakni jaringan televisi Perancis yang didedikasikan untuk program anak-anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar